Perubahan Emosional Pada Masa Hamil
Dipengaruhi oleh perubahan biologis, seorang perempuan hamil akan cenderung rapuh dan sensitif secara emosional. Dimulai dengan ketakutan berlebih pada kehamilan yang seringkali kurang berdasar.
Pada masa ini, ibu hamil mutlak membutuhkan dorongan, motivasi, serta dukungan dari orang-orang di sekitarnya, terutama dari orang-orang yang mampu memberikan jawaban dan informasi yang tepat mengenai pertanyaan dan kekhawatiran sang ibu hamil.
Beberapa perempuan hamil bahkan mengalami rasa kurang percaya diri dengan penampilannya, mereka biasanya merasa khawatir terlihat tidak menarik lagi karena perubahan pada bentuk tubuhnya.
Perubahan emosional tersebut akan cenderung mereda menjelang memasuki masa kehamilan trimester kedua, dimana ibu hamil sudah mulai nyaman dan terbiasa dengan kondisi fisiknya, terutama pada saat ibu hamil mulai bisa merasakan gerakan janin nya.
Peningkatan Libido Pada Ibu Hamil
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa ibu hamil akan mengalami peningkatan libido di trimester kehamilan kedua, namun faktanya, tidak semua ibu hamil mengalami hal tersebut. Ada sebagian perempuan hamil yang justru mengkhawatirkan efek negatif dari hubungan suami istri pada janin yang dia kandung, walau sebenarnya secara medis tidak ada efek negatif dari berhubungan terhadap janin, karena posisi janin aman dan terlindungi di belakang serviks oleh cairan amniotik di dalam uterus.Kecuali pada kehamilan dengan kondisi plasenta previa atau letak plasenta yang abnormal atau pada ibu hamil yang memiliki riwayat persalinan premature, sangat disarankan untuk menghindari berhubungan pada masa trimester kedua.
Bagaimanapun, terlepas dari berbagai perubahan emosional pada perempuan hamil, masa kehamilan merupakan masa yang paling berkesan bagi setiap perempuan. Terutama pada trimester kedua, ibu hamil sebaiknya mulai mempersiapkan diri menghadapi persalinan, tentunya dengan dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat, khususnya suami.