Rambut Rontok Saat Hamil
Perubahan hormon di dalam tubuh ibu hamil sebenarnya tidak selalu menyebabkan masalah kerontokan rambut.
Peningkatan hormon estrogen di dalam tubuh bisa juga menyebabkan sebagaian ibu hamil mengalami pertumbuhan rambut yang pesat, sehingga volume rambut terlihat lebih tebal dibanding masa sebelum hamil.
Diperkirakan, kerontokan rambut saat hamil dapat dialami oleh sekitar 40% hingga 45% ibu hamil yang dimulai dari masa kehamilan trimester pertama dan berkurang di akhir kehamilan trimester ke dua, namun sangat mungkin untuk kembali dialami pada dua atau tiga bulan pasca persalinan atau kelahiran bayi.
Sebenarnya, masalah kerontokan rambut pada ibu hamil bukanlah masalah yang harus dikhawatirkan, karena sebagian besar hanya terjadi sementara dan akan berkurang seiring waktu.
Karena kerontokan rambut di masa hamil terjadi akibat perubahan hormon, menghindari masalah tersebut dapat dikatakan sulit, namun bukan berarti anda tidak bisa untuk menguranginya.
Untuk mengurangi kerontokan rambut atau mencegah rambut rontok saat hamil semakin parah, berikut beberapa tips yang bisa anda ikuti
- Jaga kebersihan rambut, disarankan menggunakan produk shampoo yang memiliki kandungan dengan khasiat menguatkan akar rambut
- Hindari pewarnaan rambut. Para ahli sangat tidak menyarankan menggunakan produk kimia pewarna rambut di masa hamil. Jikapun anda menginginkannya, pewarnaan rambut hanya disarankan pada masa akhir trimester ke dua atau setelah memasuki 5 bulan kehamilan dan tidak dilakukan secara sering
- Hindari metode hair relaxing, yaitu metode pelurusan rambut menggunakan bahan kimia
- Minimalisir suhu panas yang mengenai rambut, seperti dari peralatan catok atau pelurus rambut maupun hair dryer
- Keringkan rambut menggunakan handuk secara lembut, dan hindari menggosok terlalu keras karena dapat menyebabkan rambut tercabut
- Gunakan sisir bergigi jarang untuk menyisir rambut, dan sebaiknya keringkan rambut terlebih dahulu sebelum memggunakan sisir rambut.