Stretch mark atau guratan kehamilan merupakan garis atau guratan di yang terbentuk atau terlihat muncul di permukaan kulit tubuh, umumnya muncul di area kulit payudara, perut, pantat, dan paha.
Penyebab Stretch Mark
Masalah stretch marks sendiri terbentuk karena adanya peregangan yang ekstrim pada lapisan dermis kulit yang melebihi batas maksimal elastisitasnya, akibat dari mengembang atau membesarnya bagian tubuh secara berlebih yang memang normal terjadi pada perempuan hamil.
Selain akibat dari kehamilan, peningkatan berat tubuh secara drastis yang menyebabkan tubuh membesar secara cepat juga dapat menyebabkan timbulnya stretchmarks.
Tingkat resiko atau kemungkinan timbulnya stretch mark, berbeda pada tiap orang. Faktor penentu nya adalah tingkat kandungan kolagen dan protein di dalam kulit.
Oleh karena itu, tidak jarang kita mendengat ada beberapa orang atau beberapa perempuan yang tidak mengalami sama sekali masalah stretchmarks atau hanya memiliki lebih sedikit stretchmarks dibanding perempuan hamil lainnya.
Selain karena memiliki sedikit kandungan kolagen dan protein dalam kulit, mereka yang memiliki masalah sindrom cushing, yaitu masalah dimana tubuh memproduksi hormon kortisol berlebih, sangat lebih mungkin untuk mengalami masalah stretchmarks.
Stretch mark juga dapat muncul lebih banyak pada mereka yang memiliki kulit kurang sehat dan kering, atau mereka yang memiliki kadar kelembaban kulit yang kurang baik.
Jika dibandingkan menurut warna kulit, perempuan yang memiliki warna kulit putih lebih mungkin untuk memiliki stretch mark dibanding perempuan dengan kulit hitam. Penyebabnya adalah lebih tingginya kandungan pigmen melanin pada perempuan berkulit hitam yang membantu mengurangi resiko terbentuknya stretch marks atau guratan kehamilan.