Kondisi tersebut, atau kasus dimana air ketuban pecah terlalu awal dikenal dalam istilah medis sebagai kondisi Ketuban Pecah Dini atau KPD. Apa penyebab ketuban pecah terlalu awal? dan, bagaimana penganan tepat pada kondisi ketuban pecah dini?
Ketuban Pecah Dini
Menurut data statistik, tercatat hingga 10% perempuan hamil di seluruh dunia mengalami kejadian ketuban pecah dini, dimana air ketuban atau cairan amnion yang merupakan penunjang kehidupan janin, merembes keluar sebelum hari perkiraan lahir atau pada kondisi dimana janin belum cukup waktu untuk dilahirkan
Baca juga, cara mengetahui hari perkiraan lahir
Kejadian ketuban pecah dini dapat terjadi secara mendadak, tanpa gejala atau tanda-tanda awal, dan dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah akibat dari keputihan saat hamil yang tidak normal, kuman dan atau infeksi yang mengikis lapisan selaput ketuban, bahkan kebiasaan buruk sering menahan buang air kecil dapat menjadi penyebab ketuban pecah dini.
Tips Mewaspadai Ketuban Pecah Dini
Kasus ketuban pecah dini merupakan kejadian yang tidak boleh diremehkan, karena dapat menyebabkan masalah serius pada janin.Ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini sebaiknya sesegera mungkin harus mendapatkan penanganan medis dan pengambilan keputusan berdasar pada pandangan medis mengenai tindakan yang harus dilakukan.
Jika dirasa memungkinkan, maka tindakan yang akan dilakukan adalah metode persalinan induksi atau melalui operasi, namun karena pada saat dilahirkan janin belum siap untuk lahir, maka bayi wajib mendapatkan penanganan medis pasca persalinan.
Untuk anda ibu hamil yang peduli keselamatan dan kesehatan masa kehamilan, sebaiknya anda baca juga, 7 tips sehat selama masa hamil dan 5 tips tetap bugar selama masa hamil