KB Untuk Pengantin Baru
Banyak cerita dan pendapat yang beredar di masyarakat mengenai alat kontrasepsi atau alat KB yang terkadang hanya berupa mitos atau tidak tepat menurut pandangan medis.
Salah satunya mengenai pendapat bahwa penggunaan KB atau kontrasepsi bagi pengantin baru atau perempuan yang belum pernah hamil bisa menjadi salah satu penyebab sulit hamil di kemudian hari.
Faktanya, semua metode kontrasepsi, selain program KB dengan metode tubektomi dan vasektomi, yaitu metode mencegah terjadinya kehamilan dengan cara pengikatan saluran indung telur pada perempuan dan pemotongan saluran sperma pada laki-laki, tidak ada alat KB yang bisa menyebabkan seorang perempuan menjadi sulit untuk dapat hamil.
Namun mengapa banyak ditemukan perempuan yang mengalami kesulitan untuk dapat hamil walau telah menghentikan penggunaan alat kontrasepsi?
Kesulitan untuk dapat hamil tersebut merupakan efek normal dari penggunaan metode KB hormonal.
Alat kontrasepsi hormonal seperti seperti KB suntik dan pil bekerja dengan cara memanipulasi kadar hormon didalam tubuh sebagai salah satu cara menghambat terjadinya kehamilan.
Sehingga, walupun penggunaan alat kontrasepsi telah dihentikan, tubuh masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan keseimbangan hormon reproduksi agar dapat hamil setelah berhenti KB dengan kebutuhan waktu yang berbeda pada setiap perempuan, dalam artian ada yang hanya membutuhkan hitungan minggu untuk mengembalikan kesuburan, namun ada juga yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan tingkat kesuburan ke tingkat kesuburan terbaik.
Baca juga, 5 cara meningkatkan kesuburan wanita pasca berhenti menggunakan KB.
Jadi, tidak ada salahnya dan tidak ada bahayanya bahkan bagi pengantin baru sekalipun untuk menggunakan alat KB sebagai metode atau cara yang digunakan untuk menunda kehamilan, karena telah terbukti sangat efektif dan aman