Ya, menstruasi memiliki hubungan erat dengan kesuburan atau kemampuan proses reproduksi pada perempuan.
Siklus Menstruasi
Pada setiap putaran siklus menstruasi, ada 4 tahapan proses yang terjadi secara alami yang bertujuan untuk mempersiapkan terjadinya proses reproduksi.Untuk lebih jelasnya, mari kita kenali 4 tahapan atau fase menstruasi berikut ini,
Fase Menstruasi
Fase ini merupakan masa terjadinya menstruasi, haid, atau datang bulan.Fase Pra-Ovulasi
Setelah berakhirnya fase menstruasi, di dalam ovarium akan terjadi proses pematangan ovum atau sel telur secara bertahap dimulai dari proses pertumbuhan folikel hingga membentuk sel telur.Fase Ovulasi
Dikenal sebagai puncak masa subur.Fase Pasca Ovulasi
Fase ini merupakan akhir dari fase ovulasi, yang terjadi jika tidak ada proses pembuahan selama fase ovulasi.
Ditandai dengan luruh dan keluarnya luruhan dinding rahim beserta darah yang normalnya berlangsung sekitar rata-rata 7 hari.
Pada fase ini, sel telur yang sudah matang dilepaskan dari ovarium menuju rahim untuk menunggu proses pembuahan yang terjadi di tuba fallopi, atau saluran yang terbentuk antara ovarium dan rahim.
Jika terjadi pembuahan pada fase ini, maka akan terjadi proses kehamilan
Pada fase ini berlangsung penurunan kualitas sel telur, hingga kemudian mati dan memicu kembalinya fase menstruasi.
Melihat 4 fase dalam siklus menstruasi di atas, tentunya dapat disimpulkan jika proses menstruasi merupakan proses penting untuk memastikan seluruh organ dan hormon penunjang kemampuan ber-reproduksi pada seorang perempuan bekerja sesuai dengan fungsi nya.
Dan itulah mengapa, perempuan yang mengalami masalah oligomenorrhea atau menstruasi tidak teratur dan atau amenorrhea atau kondisi tidak mengalami menstruasi dalam jangka waktu lama, lebih sulit untuk mendapatkan kehamilan